Wisata Malam Yang Ada di BNS Malang

Kota Batu tempat wisata di Malang menjadi destinasi tenar wisatawan mancanegara dan domestik di Jawa Timur. Pelesiran seharian berasal dari pagi hingga malam hari tetap belum memadai untuk menjelajahi Kota Apel ini.

Malam hari pun bisa menjadi saat paling baik untuk berwisata. Salah satu object paling disukai adalah Batu Night Spektakuler (BNS) yang berlokasi di Oro-Oro Ombo. BNS tak ubahnya seperti Dunia Fantasi (Dufan) di Jakarta. Tagline-nya Main, Makan, Belanja. Pengunjung bisa memikirkan asiknya bermain di sini.

Tiket masuk pengunjung dibanderol Rp 100 ribu per orang. Semua kalangan usia, merasa berasal dari bayi hingga lansia miliki pilihan wahana sendiri di sini.

Ada banyak wahana uji adrenalin dan nyali. Mulai berasal dari drag race, gokart, bumper car, trampoline, tug boat, mouse coaster, hingga galeri tempat tinggal hantu.

Lampion Garden atau Taman Lampion menjadi spot foto favorit pengunjung. Pengunjung bisa menikmati jutaan lampu di bawah cahaya bintang. Bentuknya bermacam rupa, merasa berasal dari Menara Eiffel, LOVE, angsa, kurcaci, tempat tinggal Aladin, ikan paus, tempat tinggal jamur, dan banyak lagi.

Ada wahana sederhana, tetapi unik yang layak dicoba, yakni Rumah Kaca. Pengunjung wajib mengeksplorasi seisi di dalamnya untuk mencari jalur keluar. Meski mata terbuka, tetapi pengunjung yang berjalan di dalamnya hampir seperti orang buta. “Kita wajib meraba-raba jalan. Jika tidak, kita bisa menabrak kaca,” kata Rifki Bogara, tidak benar seorang pengunjung BNS Malang.

Obyek lain yang tak kalah seru adalah Trick Art Gallery. Ini semacam museum wall-art tiga dimensi dengan banyak latar belakang gambar yang membuat pengunjung seakan menjadi anggota di dalamnya.

Pengunjung tak wajib bingung mengenai teknik fotonya. Ada wejangan titik foto yang dipasang pengelola supaya pengunjung bisa beroleh foto paling baik dan perspektif tiga dimensinya bisa terlihat di hasil akhir kamera.

Banyak tema wall-art menjadi pilihan, merasa berasal dari tema fantasi, horor, ekstrem, satwa, Jepang, Mesir Kuno, hingga tema romantis. Galeri trick art, galeri 3D, atau galeri trick eye ini makin lama tenar di Indonesia.

Teknik manipulasi dan lukisan arsitektur visual ini pertama kalinya berkembang di abad ke-14. Namanya teknik Trompe-Loeil, seni visual yang menipu mata dengan menciptakan ilusi optik. Teknik ini berasal berasal dari Yunani Kuno dan Roma. Kota-kota kuno seperti Pompeii menerapkan mural di pintu, jendela, dan lorong-lorongnya untuk menciptakan pengaruh lebih luas.

Mau ke BNS? Anda memadai menegaskan mempunyai kamera ponsel atau kamera digital. Pastikan termasuk baterai kamera Anda terisi penuh supaya bisa mengabadikan foto sebanyak mungkin.