Pijat Terapi Bayi secara Alami

Flu disertai batuk pilek (common cold) merupakan gangguan kesehatan yang sering dialami oleh bayi dan anak kecil.

 

Edukasi tentang tatalaksana flu biasa harus diberikan sejak dini sebagai tindakan pencegahan agar tidak berkembang menjadi pneumonia. PIJAT TERAPI ALAMI BAYI DENGAN PIJAT DINGIN (COMMON COLD MASSAGE)

 

 

Pilek biasa merupakan bagian dari ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), hal ini disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan rickettsiae.

 

ISPA adalah penyakit yang menyerang satu atau lebih bagian saluran udara dari hidung hingga alveoli, termasuk jaringan terkait seperti sinus, rongga telinga tengah, dan granula. Gejala yang biasanya muncul pada anak kecil, seperti demam, sesak napas, batuk kering, sakit kepala, badan pegal-pegal, mudah lelah dan lesu, sesak napas, batuk berdahak dan demam tinggi. Di musim hujan seperti ini, bayi dan balita sangat mudah terserang flu dan disertai dengan batuk pilek. Gejala yang sering dialami bayi dan balita akibat flu biasa adalah bersin, hidung tersumbat, suara serak, demam, mata berair, kehilangan nafsu makan. , namun sangat jarang mengalami sesak nafas.

 

Hal ini membuat masyarakat takut untuk berobat ke tenaga kesehatan apabila anaknya terkena flu biasa atau infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) nonspesifik untuk mendapatkan pengobatan, sehingga beralih ke pengobatan non-obat. Upaya non -farmakologis untuk mengelola Commoncold harus membuat pijatan dingin yang umum.

 

Salah satu gerakan pijat panggilan bintaro  dingin dari Komandan Tehapy Fría ketika memberikan palmata ke dada dan kembali untuk mengambil lensa besar untuk batuk otomatis dan pemberi pinjaman keluar. Pengumuman untuk Anda: Mereka yang menderita sakit pinggul dan lutut harus tahu! 

Pengumuman dari 

Pada bayi, lendir biasanya keluar bersama tinja. 

 

Terapi pijat panggilan bsd untuk flu biasa sangat efektif untuk bayi atau anak-anak yang menderita batuk pilek. Edukasi tentang upaya non obat berupa obat gosok untuk mengobati batuk pilek perlu diberikan sebagai salah satu upaya mandiri orang tua sebelum berobat ke pelayanan kesehatan.(*)