Pengertian Viskositas dalam Ilmu Fisika

Bersama Kimia dan Biologi, Fisika merupakan salah satu telaten pengetahuan alam sekaligus telaten akademik yang tertua. Dalam mempelajari Fisika, mampu dibilang semakin mengenalnya semakin menumbuhkan rasa menghendaki menyadari lebih didalam lagi. Nah, terhadap bab kali ini kita dapat mengulas tuntas mengenai viskositas. Seperti apa pengertian viskositas didalam pengetahuan fisika?

Pengertian viskositas di sini mengacu terhadap besaran yang menunjukan kekentalan atau halangan berasal dari suatu fluida yang mengalir. Sebuah cairan bersama dengan viskositas rendah dikatakan “tipis”, sementara cairan viskositas tinggi dikatakan “tebal”. Hal ini lebih mudah untuk bergerak melalui cairan viskositas rendah (seperti air) berasal dari cairan viskositas tinggi (seperti madu).

Jika digambarkan, semakin rendah viskositas suatu fluida dengan menggunakan Macnaught Flow Meter, maka semakin besar juga pergerakan berasal dari fluida tersebut. Pada dasarnya, didalam viskositas cairan menurun sedang viskositas gas meningkat bersamaan bersama dengan adanya peningkatan suhu. Perlu diketahui, di didalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antar molekul zat cair. Sedangkan didalam gas, viskositas nampak sebagai akibat tumbukan antar molekul gas.

Contoh yang mampu kita temui didalam kehidupan sehari-hari pada air dan madu, dimana sementara menuangkan segelas air tentu dapat cepat habis berbeda halnya bersama dengan madu. Hal ini dikarenakan air punya kekentalan yang lebih rendah, dan pada molekul air kecil sekali untuk bergesekan bersama dengan gelas, sehingga laju alir air dapat lebih cepat dibandingkan bersama dengan madu yang kekentalannya atau viskositasnya lebih tinggi.

Dalam pembahasan viskositas ini, bahwa fluida punya beberapa sifat, diantaranya: mampu dimampetkan atau kompresibel, mengalami gesekan sementara mengalir atau punya viskositas, dan alirannya turbulen.

 

Rumus Fluida Viskositas

Koefisien viskositas fluida dilambangkan bersama dengan η, didefinisikan sebagai perbandingan pada tegangan luncur (F/A) bersama dengan kecepatan pergantian regangan luncurnya adalah (V/l) atau dituliskan sebagai berikut F = ηA V/I

Besarnya gaya (F) yang diperlukan untuk mampu menggerakan suatu lapisan fluida ditentukan oleh kelajuan senantiasa (V) untuk luas keping yang udah bersentuhan bersama dengan fluida (A) dan berjarak (l) berasal dari keping yang diam.