Bisnis

Kelemahan Usaha Pertamini

Menjual bensin menjadi ide bisnis dengan peluang menjanjikan sebab permintaan produk tersebut cukup besar. Dan saat ini lebih banyak yang menjualnya dalam bentuk Pertamini. Tapi di samping kelebihannya, kelemahan usaha Pertamini juga patut diwaspadai karena bisa menghalangi keuntungan. Kelemahan-kelemahannya dapat disimak dalam uraian berikut:

1. Memerlukan Modal Besar

Bagi yang ingin menjalankan usaha Pertamini harus menyiapkan modal dengan jumlah besar. Tidak seperti menjual bensin eceran secara konvensional yang hanya memerlukan botol bekas. Dalam Pertamini membutuhkan mesin dengan bentuk yang mirip seperti pada pom bensin. Harganya di pasaran kurang lebih Rp5.000.000 dengan ukuran 100 liter.

2. Membutuhkan Izin dari Pertamina

Pendirian usaha Pertamini tidak boleh sembarangan karena para pelakunya harus mendapatkan izin secara resmi. Pengajuan izin dapat dilakukan langsung dengan mengunjungi kantor Pertamina yang ada di daerah pelaku. Izin diperlukan agar bisa membeli premium dalam jumlah besar. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya siapkan uang Rp300 ribu untuk proses ini.

3. Memiliki Banyak Pesaing

Kelemahan usaha Pertamini ketiga adalah banyaknya pesaing yang bermunculan di sekitar, baik dari bisnis bensin eceran atau sama-sama Pertamini. Kendala inilah yang akan menghalangi pelaku dalam memperoleh keuntungan dan harus siap memutar otak untuk mencari strategi. Apalagi saat ini di pedesaan sudah banyak muncul Pertashop yang serupa SPBU.

Salah satu strategi tepat untuk mengatasi masalah ini yaitu mencari lokasi usaha yang strategis. Carilah tempat ramai dan sering dilalui kendaraan. Selain itu, pastikan tidak berdekatan dengan penjual bensin lain juga SPBU. Sehingga kegiatan usaha Pertamini dapat berjalan efektif dan tidak sepi pelanggan.

Info Lainnya : Berapa Modal Usaha Pom Bensin Mini? Simak Ulasannya Berikut Ini

4. Mendapatkan Sedikit Keuntungan

Jika dilihat secara sekilas usaha Pertamini mungkin menjanjikan, sebab dapat menjual bensin dalam jumlah banyak dan memiliki tampungan besar. Tapi ternyata, angka keuntungan yang didapatkan tidak sebanding dengan modal. Keuntungan dari bisnis ini bahkan lebih kecil Rp200 daripada menjualnya secara konvensional.

Itulah uraian tentang kelemahan usaha Pertamini yang perlu diwaspadai. Jika memang ingin menjalankan usaha tersebut, sebaiknya meminimalisir kelemahannya dengan membuat strategi tepat. Selain itu buat perencanaan dan pengelolaan agar usaha dapat berjalan efektif. Jangan sampai malah mengalami kerugian.

Temukan artikel lainnya di blog https://www.bangizaltoy.com

Similar Posts