Aspek Penilaian Kerja Karyawan yang Harus Diketahui HR, Apa Saja ?

Salah satu tugas HR yaitu melakukan penilaian kerja karyawan. Supaya lebih mudah, biasanya perusahaan memanfaatkan HR software Indonesia untuk menunjang proses penilaian kerja tersebut. Fungsi penilaian kerja sendiri yaitu memelihara tingkat produktivitas karyawan sekaligus memberikan reward atas capaian karyawan. Adapun aspek penilaian kerja ini yaitu sebagai berikut.

Aspek Penilaian Kerja Karyawan

1. Kehadiran

Kehadiran karyawan di kantor merupakan salah satu aspek penilaian kinerja. Sebab tingkat kehadiran ini mampu menunjukkan apakah karyawan disiplin atau tidak, sekaligus menggambarkan komitmen mereka dalam bekerja. Selain itu, data presensi ini juga membantu anda mengetahui produktivitas karyawan.

Sebab presensi umumnya tidak hanya diukur dari jumlah kehadiran saja, melainkan bagaimana ketepatan waktu masuk dan selesai kerja. Tentunya keterlambatan yang berulang akan mengurangi durasi jam kerja yang dilakukan. Dengan kata lain keterlambatan yang berulang ini akan mengurangi produktivitas kerja karyawan.

2. Kepemimpinan

HR software Indonesia dapat membantu anda melakukan evaluasi kerja karyawan dengan lebih mudah. Salah satu aspek yang tidak boleh dilewatkan yaitu kepemimpinan. Indikator ini digunakan untuk menilai karyawan yang mempunyai bawahan atau anggota tim, seperti supervisor atau manajer.

Dimana supervisor yang mempunyai leadership kuat akan mampu menghadirkan pengaruh positif bagi kinerja tim. Seperti mengatasi hambatan tim lebih cepat, membuat pekerjaan menjadi lebih efisien, menjaga motivasi anggota, dan lain sebagainya. Sehingga produktivitas perusahaan pun dapat dijaga dengan baik.

3. Kerja Sama Tim

Berikutnya, ada aspek kerja sama tim yang menjadi indikator penilaian kerja karyawan. Indikator ini mengukur seberapa baik para pekerja menjalankan tugas di dalam tim. Kemudian melihat bagaimana mereka menerima perintah dan menjalankannya, bagaimana cara berkomunikasi dengan atasan, dan kolaborasi yang dilakukan dengan rekan kerja.

4. Tanggung Jawab Peran

Aspek selanjutnya yaitu tanggung jawab peran, yang mengukur pemenuhan tanggung jawab dari peran yang dijalankan oleh karyawan. Indikator tanggung jawab peran sering digunakan untuk mengukur kinerja karyawan baru. Misalnya karyawan yang masih dalam masa percobaan, sehingga dapat diketahui apakah mereka merupakan kandidat yang sesuai untuk peran yang dicari atau tidak.

5. Kualitas Pekerjaan

Kualitas pekerjaan menjadi indikator penting untuk melakukan evaluasi kerja karyawan. Dimana aspek tersebut menentukan tingkat kompetensi karyawan dalam bekerja, termasuk keterampilan dan kecakapannya. Hasil pekerjaan yang berkualitas dimaksud yaitu memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.

6. Perilaku

Perilaku menjadi aspek penilaian kinerja pegawai yang penting bagi perusahaan. Bahkan pada beberapa perusahaan, aspek ini adalah yang paling dominan dan selalu dimasukkan ke dalam indikator evaluasi pada sistem HR software Indonesia yang digunakan. Perilaku seperti sering berkonflik dengan rekan, bolos tanpa alasan, dan menolak perintah atasan, tidak dapat ditoleransi meskipun target pekerjaan terpenuhi.

Itu dia beberapa aspek penilaian kerja karyawan yang perlu diketahui oleh HR. Guna membantu HR melakukan evaluasi kinerja, perusahaan dapat menggunakan HR software. Salah satunya Soltius Indonesia yang menawarkan fitur mumpuni sehingga dapat melakukan fungsi tersebut.